Jalan asyik melihat Upacara Petik Laut 2014 – Muncar Banyuwangi (Jawa Timur)

PETIK LAUT – MUNCAR 

Warna warni perahu adalah cirikhas perahu nelayan Madura, di Muncar – Banyuwangi , kita dapat melihat banyak perahu yang warna warni .

Pelabuhan Muncar berada di ujung Timur Pulau Jawa, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,sebagai pelabuhan yang strategis sejak jaman Kejayaan Majapahit bahkan pelabuhan penting dalam sejarah sebagai tempat persinggahan kapal dagang bertemunya bangsa dan budaya dari Cina, Eropa serta suku-suku bangsa se Nusantara. Muncar, pada jaman kerajaan Belambangan dikenal dengan nama Nagari (Ibukota) ULUPANGPANG, kebesarannya terlihat dari ditemukannya peninggalan sejarah yang tersebar disekitarnya seperti : Umpak Songo, Setinggil, Gumuk Klinting, Pura Agung Belambangan serta makam Sayid Yusuf.

Sekarang Muncar sebagai pelabuhan tempat berlabuhnya perahu-perahu nelayan yang sebagian besar penduduknya dari Madura dengan sedikit campuran dari Lombok, Bali, Timor, Jawa Mataram, Mandar serta Using.

Secara sosial budaya tak beda dengan masyarakat Madura pesisir lainnya, berwatak keras berciri islami, namun ramah, adaptip dan terbuka pada pengaru-pengaruh dari luarnya termasuk dalam apresiasi seni budaya dan adat tradisi. Salah satu diantaranya adalah ritual adat upacara Petik Laut, yang menggabungkan berbagai unsur kepercayaan, agama bersanding dengan seni, adat budaya serta keyakinan lokal.

Bagi masyarakat nelayan di Muncar, pantai dan laut merupakan tempat utama untuk mencari nafkah dan menyandarkan kehidupan. Untuk itu, bagi mereka yang hidupnya bersandar pada hasil laut, merasa wajib hukumnya untuk melakukan sedekah selamatan laut atau dikenal dengan Petik Laut yang diadakan satu tahun sekali pada saat bulan purnama tanggal 15 Suro, Kalender Jawa. Bagi tahun masehi , tahun 2014 , ini jatuh pada tanggal 9 November 2014. (Sumber: Bp. Aekanu Hariyono)

Saya berkesempatan untuk menyaksikan upacara yang unik ini , dan juga tak lupa mengabadikannya . Berikut adalah foto-foto kemeriahannya :

Para Nelayan , beriringan membawa berbagai makanan, sebagai tanda terimakasih mereka

   

Tampak hasil kebun juga menjadi bagian dari sesaji .

anak-anak paling senang dengan suasana kemeriahan sehari sebelum upacara petik laut

Sesaji siap di hanyutkan di laut , namun sebelumnya diarak ke balai desa.